Total Tayangan Halaman

Senin, 10 Juli 2017

Nikah, apa saja syaratnya ?

 Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Persyaratan Administrasi Pernikahan calon pengantin harus melengkapi administrasi sebagai berikut: 


PERSYARATAN NIKAH WNI

A. UMUM
1.      Photo copy KTP masing- masing calon suami & istri 
2.      Photo copy KK masing- masing calon suami, istri dan wali 
3.      Pas Photo 2x3 berwarna masing-masing 3 lembar ( berjilbab dan berkopyah )
4.      N1, N2 N3 dan N4 dari Kelurahan  
5.      Surat izin orang tua (N5) bagi Calon pengantin yang usinya kurang dari 21 tahun  
6.      N6 dari kelurahan (bagi janda/ duda cerai mati) 
7.      Akte Cerai dari Pengadilan Agama (bagi janda/ duda cerai hidup) 

B. KHUSUS
1.    Surat Dispensasi Nikah dari Kecamatan Setempat bagi Calon Pengantin yang mendaftarkan diri kurang dari 10 hari kerja dari tanggal pernikahannya 
2.    Surat izin Komandan bagi anggota TNI/POLRI dan Sipil TNI/POLRI
3.    Izin Pengadilan bagi calon Pengantin di bawah umur (kurang dari 16 tahun)
4.    Izin poligami dari Pengadilan bagi yang beristri lebih dari seorang 
5.    Surat Rekomendasi Nikah bagi calon pengantin wanita dari luar daerah

PERSYARATAN NIKAH CAMPURAN

1.    Surat Ijin/Keterangan menikah dari Kedutaan/Konjen disertai terjemah kedalam bahasa Indonesia oleh penerjemah resmi
2.    Surat tanda melapor diri (STMD) dari Kepolisian 
3.    Foto Copy Pasport yang masih berlaku dan menunjukkan aslinya
4.    Surat Cerai bagi yang berstatus cerai hidup dan Akta kematian bagi yang cerai mati

PERSYARATAN RUJUK

1.    Menyerahkan model R1 dari Kelurahan/Desa
2.    Melampirkan Akta Cerai Talak
3.    Foto Copy KTP dan KK
PERSYARATAN LEGALISASI

A. Legalisasi Kutipan Akta Nikah
1.    Membawa Akta Nikah yang asli
2.    Maksimal 10 lembar

B. Legalisasi/Surat Keterangan Belum Menikah
1.    Membawa Surat Keterangan dari Kelurahan/Desa
2.    Melampirkan foto copy KTP dan atau KK

Selasa, 31 Mei 2016

Nasehat Gus Dur

    Bila engkau anggap solat itu hanya penggugur kewajiban, maka kau akan terburu-buru mengerjakannya. Bila kau anggap solat hanya sebuah kewajiban, maka kau tak akan menikmati hadirnya Allah saat kau mengerjakannya.. Anggaplah solat itu pertemuan yang kau nanti dengan Tuhanmu. Anggaplah solat itu sebagai cara terbaik kau bercerita dengan Allah swt. Anggaplah solat itu sebagai kondisi terbaik untuk kau berkeluh kesah dengan Allah swt. Anggaplah solat itu sebagai seriusnya kamu dalam bermimpi.
   
   Bayangkan ketika "azan berkumandang", tangan Allah melambai ke depanmu untuk mengajak kau lebih dekat dengan-Nya. Bayangkan ketika kau" takbir", Allah melihatmu, Allah senyum untukmu dan Allah bangga terhadapmu. Bayangkanlah ketika "rukuk", Allah menopang badanmu hingga kau tak terjatuh, hingga kau rasakan damai dalam sentuhan-Nya. Bayangkan ketika "sujud", Allah mengelus kepalamu. Lalu Dia berbisik lembut di kedua telingamu: "Aku Mencintaimu hambaKu". Bayangkan ketika kau "duduk di antara dua sujud", Allah berdiri gagah di depanmu, lalu mengatakan : "Aku tak akan diam apabila ada yang mengusikmu". Bayangkan ketika kau memberi "salam", Allah menjawabnya, lalu kau seperti manusia berhati bersih setelah itu...

Rabu, 28 Oktober 2015

Macam-Macam Gaya Belajar

    Kita tidak bisa memaksakan seorang anak harus belajar dengan suasanan dan cara yang kita inginkan karena masing masing anak memiliki tipe atau gaya belajar sendiri-sendiri. Kemampuan anak dalam menangkap materi dan pelajaran tergantung dari gaya belajarnya.
Banyak anak menurun prestasi belajarnya disekolah karena dirumah anak dipaksa belajar tidak sesuai dengan gayanya. Anak akan mudah menguasai materi pelajaran dengan menggunakan cara belajar mereka masing-masing.

    Menurut DePorter dan Hernacki (2002), gaya belajar adalah kombinasi dari menyerap, mengatur, dan mengolah informasi. Terdapat tiga jenis gaya belajar berdasarkan modalitas yang digunakan individu dalam memproses informasi (perceptual modality).

Pengertian Gaya Belajar dan Macam-macam Gaya Belajar
 1.   VISUAL (Visual Learners)
Gaya Belajar Visual (Visual Learners) menitikberatkan pada ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham Gaya belajar seperti ini mengandalkan penglihatan atau melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya. Ada beberapakarakteristik yang khas bagai orang-orang yang menyukai gaya belajar visual ini. Pertama adalah kebutuhan melihat sesuatu (informasi/pelajaran) secara visual untuk mengetahuinya atau memahaminya, kedua memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna,ketiga memiliki pemahaman yang cukup terhadap masalah artistik,keempat memiliki kesulitan dalam berdialog secara langsung, kelimaterlalu reaktif terhadap suara, keenamsulit mengikuti anjuran secara lisan,ketujuh seringkali salah menginterpretasikan kata atau ucapan.
Ciri-ciri gaya belajar visual ini yaitu :
Cenderung melihat sikap, gerakan, dan bibir guru yang sedang mengajarBukan pendengar yang baik saat berkomunikasiSaat mendapat petunjuk untuk melakukan sesuatu, biasanya akan melihat teman-teman lainnya baru kemudian dia sendiri yang bertindakTak suka bicara didepan kelompok dan tak suka pula mendengarkan orang lain. Terlihat pasif dalam kegiatan diskusi.Kurang mampu mengingat informasi yang diberikan secara lisanLebih suka peragaan daripada penjelasan lisanDapat duduk tenang ditengah situasi yang rebut dan ramai tanpa terganggu
 2.     AUDITORI (Auditory Learners )
Gaya belajar Auditori (Auditory Learners) mengandalkan pada pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya. Karakteristikmodel belajar seperti ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, kita harus mendengar, baru kemudian kita bisa mengingat dan memahami informasi itu. Karakter pertama orang yang memiliki gaya belajar ini adalah semua informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran, kedua memilikikesulitan untuk menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara langsung, ketiga memiliki kesulitan menulis ataupun membaca.
Ciri-ciri gaya belajar Auditori yaitu :
Mampu mengingat dengan baik penjelasan guru di depan kelas, atau materi yang didiskusikan dalam kelompok/ kelasPendengar ulung: anak mudah menguasai materi iklan/ lagu di televise/ radioCenderung banyak omongTak suka membaca dan umumnya memang bukan pembaca yang baik karena kurang dapat mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanyaKurang cakap dalm mengerjakan tugas mengarang/ menulisSenang berdiskusi dan berkomunikasi dengan orang lainKurang tertarik memperhatikan hal-hal baru dilingkungan sekitarnya, seperti hadirnya  anak baru, adanya papan pengumuman di pojok kelas, dll
 3.  KINESTETIK (Kinesthetic Learners)
Gaya belajar Kinestetik (Kinesthetic Learners) mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Tentu saja ada beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tak semua orang bisa melakukannya. Karakterpertama adalah menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar bisa terus mengingatnya. Hanya dengan memegangnya saja, seseorang yang memiliki gaya  ini bisa menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya.
Ciri-ciri gaya belajar Kinestetik yaitu :
Menyentuh segala sesuatu yang dijumapinya, termasuk saat belajarSulit berdiam diri atau duduk manis, selalu ingin bergerakMengerjakan segala sesuatu yang memungkinkan tangannya aktif. Contoh: saat guru menerangkan pelajaran, dia mendengarkan sambil tangannya asyik menggambarSuka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajarSulit menguasai hal-hal abstrak seperti peta, symbol dan lambingMenyukai praktek/ percobaanMenyukai permainan dan aktivitas fisik
Demikianlah macam-macam gaya belajar mudah-mudahan dapat menjadi bahan acuan kita untuk menentukan cara belajar yang baik dan pas untuk kita sehingga mampu menyerap pelajaran dengan baik. Nah sekarang mana gaya belajar anda atau anak anda?